Jakarta – 26 Emak – Emak yang tergabung dalam Konsolidasi Perempuan Pejuang Indonesia (KOPPI) mendatangi gedung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, dengan membawa berbagai atribut aksi untuk meminta di usut tuntas dugaan Korupsi dan pencucian uang. Jumat (05/08/2022).
Dalam aksinya, massa yang didominasi oleh kaum ema -ema itu menyampaikan ketidakpuasan terhadap pemerintah dalam penanganan KKN semenjak Covid-19 terjadi.
Ita Pakpahan sebagai korlap aksi, mendesak KPK untuk segera menindaklanjuti dan mengusut tuntas laporan dugaan KKN dan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oleh kedua anak Presiden Joko Widodo, yakni Gibran dan Kaesang.
“Korupsi yang merajalela menjadi sebab mundurnya negara karena menunjukkan bahwa Good Government Clean Governance tidak berjalan sebagaimana mestinya,” Ucap Ita.
KPK belum bisa menuntaskan terkait korupsi minyak goreng, gas dan sekarang di tambah BBM naik itu rasanya sangat mencekik leher para ema -ema yang sebagai ibu rumah tangga.
“Kami para emak – emak yang tergabung di Konsolidasi Perempuan Pejuang Indonesia (KOPPI) mencermati bahwa KPK belum bekerja sebagaimana mestinya, sebab banyak laporan masyarakat yang disampaikan ke KPK sampai saat ini belum diproses, di antaranya seperti kasus dugaan KKN dan pencucian uang Gibran dan Kaesang, juga laporan tentang korupsi PCR, serta laporan-laporan korupsi lainnya yang dilaporkan masyarakat,” Tutur Ita.
“Oleh karena itu, pemberantasan korupsi harus terus dilakukan tanpa pandang bulu. KPK harus benar-benar bekerja secara On the track dan Jika korupsi masih merajalela, maka masa depan negara ini akan semakin suram,” Kata Ita.
“Jika KPK tidak segera menindaklanjuti tuntutan kami, maka kami akan terus berjuang untuk melakukan aksi-aksi demonstrasi sampai korupsi benar-benar diberantas di republik Indonesia ini demi masa depan anak-anak dan tentu masa depan NKRI ini,” Desak Emak-emak KOPPI dalam orasinya.